Senin, 26 Mei 2008

Belajar Jualan


















Kemaren saya coba pesan 200 EA sticker Friendster, sebenarnya sudah ada salah satu web yang menjual stiker semacam ini, tapi saya nggak tahu persis mana yang lebih bagus.
Kalau menurut penilaian pribadi sepertinya nggak ada bedanya sih, ( ini omongan dari penjual ehehe. ) Tapi ada nilai lebihnya, yaitu harga yang yang saya tawarkan lebih murah dan teman teman yang minat bisa beli tanpa minimum order.
Sebenarnya cuma tertarik ingin punya sticker F/S saja, tapi kalau beli online, kok lebih gede o/kirimnya. Akhirnya iseng suruh teman buat sticker.
Selain nanti di pakai sendiri juga bisa di jual ke ABG 2 yang lagi demam FS.
Nggak di sangka ada sales baru yang mau ikutan jualan sticker, si Satrio, anak pertama. sekarang umurnya baru 8 tahun.
Beberapa hari yang lalu, Satrio memang ingin beli buku komik Naruto, padahal baru saja beli buku komik donald.
Meski dengan berat hati saya tolak keinginannya beli komik naruto, saya ingin anak ini tahu bahwa untuk mendapatkan sesuatu dia harus sabar dan berpikir bagaimana caranya bisa mendapat yang dia inginkan.
Saya khawatir jika terlalu di beri kemudahan akan membuat Spirit Fighternya lemah. Padahal itu senjata untuk bertahan di semua keadaan.
eh tiba - tiba tadi pagi mau berangkat sekolah dia minta jatah sticker untuk di jual ke teman temannya. Ide yang bagus.
Satrio sempat beberapa bulan nggak tertarik belajar jualan, masalahnya dulu pernah jual coklat di sekolahnya, ternyata wali kelasnya menegur agar Rio tidak jualan.
Lucunya malah kami mau di panggil ke sekolah, bukan untuk di tegur tapi untuk di ajukan mendapat keringanan. hehehe . Pas ada tetangga yang anaknya juga sekolah di situ memberi tahu keadaan kami, usulan tadi di batalkan. Tapi tetap Satrio di larang belajar menjual di sekolah.
Saya bisa menyadari hal tersebut, karena kedua orang tua saya juga pendidik, dan ada semacam batasan bahwa seorang pendidik kurang pantas kalau jualan. Makanya saya dulu kalau jualan waktu sekolah takut ketahuan ortu.
Dan sekarang jaman mulai berubah, Anak harus di didik mencari uang sejak dini, meskipun orang tua mampu membiayai. ( mas Robert T K yang kasih pelajaran ini).
Saya pikir dengan belajar menjual, Rio bisa melihat potensinya dalam bernegosiasi, dan mencari teman baru.
Kalau di hitung 2 lagi saya kalah start sama Rio, dia sudah jualan majalah bekasnya sejak kelas 1, sedangkan saya baru kelas 2 sma berani menawarkan barang.
Semangat terus Boy. Sukses bersama orang yang berani.
WOW today
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan. (unknown)

Tidak ada komentar: